RSS

Cara install Openoffice 3.1.0 di Slackware 12.0

Sbenarnya, cara install openoffice pada slackware itu mudah kita hanya perlu mendowload file OOo atau file openoffice3 saja. Kemudian kita lakukan langkah penginstalanya. Caranya adalah sebagai berikut,
  • lakukan pengextract-an file-nya. Dengan cara tar -xzvf file openoffice-nya.
  • Langkah kedua kita masuk saja pada folder RPMS. Dengan cara cd RPMS.
  • Kemudian kita coba lihat disana isi dari folder RPMS adalah berformat RPM. Padahal pada Slackware sendiri file yang support adalah berformat .tgz. Maka cara kita mengubahnya dengan cara rpm2tgz *.rpm.
  • Jika sudah langkah kita selanjutnya adalah menginstall semua file yang berformat tgz. Caranya adalah installpkg *.tgz. (arti coomand itu adalah menginstall semua file yang apapun namanya yang penting formatnya tgz).
  • Jika sudah berarti intinya kita sudah melakukan penginstallan openoffice. Tinggal kita buka saja. Akan tetapi pada kasus ini, nggak tau kenapa ketika saya ketikan command openoffice tetapi tidak dapat mengeksekusi dikarenakan system masih belum mengenal command openoffice. hal itu, kalo menurutku kemungkinan file yang saat kita konvert dari rpm ke tgz. Nah sekarang gimana tuh cara membukanya, kita masuk pada direktori opt. Caranya cd /opt/openoffice.org3/program.
  • Kemudian kita lakukan ./soffice, jika masih gagal dan ada peringatan tidak dapat mengeksekusi maka kita beri hak akses untuk mengeksekusinya caranya, chmod +x soffice. Jika sudah coba kita lakukan pengeksekusian dengan cara ./soffice
Selain itu, sebnarnya saat aku melakukan penginstallan open office banyak mengalami kendala. Diantaranya yang paling membingungkan hingga saat ini adalah diantaranya mengeluarkan perintah error seperti ini
No protocol specified
No protocol specified
/opt/openoffice.org3/program/soffice.bin X11 error: Can't open display:
Set DISPLAY environment variable, use -display option
or check permissions of your X-Server
(See "man X" resp. "man xhost" for details).
Akan tetapi, setelah mencoba melakukan searching google ternyata disebabkan oleh j2re-nya (java runtime environment). Jadi begini j2re itu sebenarnya sebuah package yang udah di satukan kedalam package file iso saat kita melakukan penginstallan pertama kali. Emang sih, pada saat penginstalan waktu itu aku tidak memperhatikan file-file mana saja atau package mana saja yang mau aku install. Akan tetapi, file tersebut atau package tersebut ternyata hanyalah sebuah pilihan atau bisa disebut package yang pilihan kita akan menginstal-nya atau tidak. Nah sekarang pertanyaanya, bagaimana aku dapat membuka openoffice-ku. Kemudian aku melakukanya dengan cara menggunakan GUI yang kita install. Dalam hl ini aku menggunakan KDE. Dengan Kde aku mencoba masuk kedalam directory opt -> openoffice.org2 -> program. Setelah itu aku mebuka atau melakukan eksekusi double klick pada mouse file soffice. Setelah ditunggu-tunggu akhirnya gambar openoffice muncul juga. Nah sekarang aku sudah bisa menggunakan open office-ku meskipun banyak keterbatasanya.

Oke sekarang openoffice udah dapat kita jalankan lewat konsol walaupun comman yang kita ketikan tidak openoffice. Akan tetapi kita masuk kedalam program dari openoffice. Karena tulisan diatas sebelumnya tidak bisa dijalankan melalui konsol akan tetapi sekarang kita dapat menjalankanya begini caranya,
  • ketikan echo $DISPLAY
  • sudo -i
  • xauth merge ~cnc/.Xauthority #pada cnc dapat diganti dengan nama account user anda
  • export DISPLAY=:0.0
  • cd /opt/openoffice.org3/program
  • ./soffice
Ketikan command diatas merupakan penyetingan Display, jadi aplikasi yang kita jalankan itu tidak tau bagaimana cara dan dimana akan ditampilkan. Selamat mencoba sekian dan terima kasih,,,

Mounting DVD or CD

Mountung DVD atau CD, kalo dilihat dari kata-katanya sih gampang. yaitu melakukan mounting seperti biasa. Akan tetapi, pada suatu saat aku mencobanya terdapat error atau bisa dibilang mounting yang aku lakukin itu salah. Terus setelah nyoba-nyoba searching ke google akhirnya ketemu juga kenapa bisa gagal. Ternyata setelah nglihat beberapa diskusi disan yang paling penting adalah pada bagian ini nih, yaitu pada bagian file fstab.
Dari file fstab disana kita dapat membukanya atau dapat mengkonfigurasinya melalui nano /etc/fstab. Dari situ kita dapat melihat drive-drive apa saja yang diperlihatkan. Disana kita juga diperlihatkan drive buat booting contohnya adalah seperti dibawah ini.

/dev/sda8 / ext3 defaults 1 1
/dev/sda1 /windows_c ntfs ro 0 0
/dev/dvd0 /mnt/dvd auto ro 0 0

itu adalah sebagian dari contoh, disitu kita dapat melihat nya bahwa /dev/dvd0 dengan /mnt/dvd itu artinya kita harus melakukan mount /dev/dvd0 /mnt/dvd. Kenapa demikian dikarenakan data yang ada di fstab haruslah sama. Karena tidak sesuai dengan flashdisk yang jika kita mengetikan command fdisk -l. Dia akan menampilakn data-data drive yang sedang aktif saat itu. Jika kita elum menuliskanya kita dapat mengetikan data tersbut sendiri misalkan pada data diatas belum tertulis tentang cd kita dapat menambahkanya pada bagian bawahnya dengan kata-kata /dev/cdr0 /mnt/cdroom.
Sedangkan untuk keterangan diatas untuk kolom pertama menunjukan lokasi dari sumber drive. Sedangkan untuk kolom yang kedua menunjukan tujuan lokasi folder yang akan kita mount. Jika pada kolom ketiga berupa format atau type partisi untuk windows berupa NTFS jika linux berupa ext3 sedangkan untuk tulisan auto disana menunjukan autorunning. Begitu juga pada kolom keempat berupa noauto yang berarti tidak autorun. Kemudian jika terdapat tulisan own itu menunjukan data pemilik akses root. Kita dapat mengosongkanya agar dapat digunakan tidak hanya root. sedangka pada kolom terakhir menunjukan angka-angka yang berupa sebuah interuksi jika 0 0 berarti tidak akan langsung dijalankan pada saat melakukan booting. Tetapi jika 1 1 berarti dijalankan disaat booting seperti halnya pada system primary yang digunakan untuk booting. Contohnya adalah partisi linux yang digunakan untuk system. Mungkin itu saja, kurang lebihnya saya mohon maaf wassalamualaikum wr.wb. (-_-),

Cara setting IP static menggunakan konsol

Sekarang di kantor-kantor atau di universitas kebanyakan sudah menggunakan aplikasi DHCP server untuk menyuplai IP kepada client nya. Sehingga mungkin beberapa dari kita kurang mengetahui cara setting ip statik itu sendiri jika menggunakan konsol. Karena jika kita memanfaatkan aplikasi DHCP Server kita hanya melakukan command dhclient saja sudah mendapatkan ip address, network address beserta gateway dan dns nya. Akan tetapi jika, server dhcp tersebut mati bagaimana cara kita mendapatkan ip? Jawabanya tidak lain dan tidak bukan adalah kita melakukan setting IP tersebut secara manual. Nah sekarang gimana sih cara-nya,,
  • Kita ketikan ifconfig [device ethernet] [ipaddress] netmask [subnet mask]. Contoh ifconfig eth0 10.14.200.40 netmask 255.255.255.0
  • Sedangkan yang kedua ini adalah pilihan apakah kita mau menambahkan default gateway. Sebenarnya tanpa melakukan settingan ini tidak apa-apa akan tetapi jika ternyata dalam suatu jaringan tersebut terdapat pengganggu seperti orang iseng membuat DHCP Server sendiri maka kita dapat saja terganggu. Oleh karena itu, kita tambahkan route add default gw [ip gateway].
  • Kemudian jangan lupa untuk kita memastikan alamat DNS Server yang kita punya. Dengan cara masuk kedalam file resolv.conf. Dengan cara nano /etc/resolv.conf. Setelah itu kita lihat apakah sesuai dengan yang biasa kita gunakan untuk search tersebut menunjukan nama domai dari dns server yang kita punyai. Sedangkan name server menunjukan alamat ip dari dns Server yang kita punyai.
  • Sekarang kita coba melakukan koneksi ke internet.
Selamat Mencobanya,,,

Install VPN di Slackware 12.0

Jika didalam ruangan kerja kita atau di kampus kita terdapat system keamanan VPN maka kita tidak dapat sembarangan untuk mengaksesnya. Sedangkan cara mengaksesnya jika kita menggunakan linux terutama Slackware kita dapat menggunakan vpn.tgz. Jadi, bagaimana cara melakukan penginstalanya?
-> Pertama kita extract dulu saja vpn.tgz yang sudah kita download disini. Dengan cara tar -xzvf vpn.tgz
-> Kemudian langkah selanjutnya kita masuk kedalam directory vpn. Dengan cara cd vpn/
-> Kemudian kita lakukan install pada runme.sh. Dengan cara ./runme.sh
-> Kemudian kita masuk ke directori ppp. Dengan cara cd /etc/ppp/
-> Kemudian kita configurasi file chap-secrets. Dengan cara nano chap-secrets

  • kita masukan dibawah client itu adalah username
  • kemudian dibawah server itu adalah alamat ip vpn server
  • kemudian dibawah secret itu adlah password
  • kemudian pada ip address tergantung dari komputer kita apakah komputer kita menggunakan ip statisk atau menggunakan ip dynamic. Jika menggunkan ip static kita harus mengisinya tetapi jika menggunakan dynamic atau kita menggunakan dhcp maka kita tidak perlu mengisinya.
  • yang terakhir jangan lupa kita save dengan ctrl + x.
-> kemudian kita lakukan konfigurasi pada /etc/conf.d/ifcfg-pptp0
  • Dengan cara nano /etc/conf.d/ifcfg-pptp0
  • Kemudian masukan VPN_HOST="ip dari server VPN"
  • kemudian masukan VPN_USER="username"
  • kemudian jangan lupa untuk meng save dengan cara ctrl + x
-> Kemudian sekarang kita jalankan ifup-pptp
-> Selamat menikmati akses vpn anda,,,


Buat Mouse dapat scroll on Slackware 12.0

Pada saat Slackware selesai diinstall, pada komputer anda pasti belum dapat melakukan scrolling dengan menggunakan mouse. Nah sedangkan cara mengaktifkan scrolling pada mouse yang sudah ada di hampir setiap mouse adalah!!

-> masuklah ke directori /etc/X11
dengan cara cd /etc/x11
-> setelah itu kita buka file yang digunakan untuk mengkonfigurasi semua device
dengan cara nano xorg.conf
-> Kemudian kita cari pada bagian yang digunakan untuk melakukan perubahan pada device mouse
-> Jika sudah ketemu kita lakukan perubahan pada option "Protocol" "2"
menjadi Option "Protocol" "IMPS/2"
-> Jika sudah kita lakukan penambahan kode konfigurasi dibawahnya saja
dengan tambahan Option "Button" "5" dan Option "Zaxismapping" "4 5"
-> Jika sudah kita dapat maka scrolling masih tidak dapat berjalan, kita sudah dapat mencobanya jika kita melakukan reboot atau dengan hanya melakukan penutupan session pada GUI yang ada di kita.

Konfigurasi Samba Server pada Slackware Part 1



Konfigurasi Samba Server Part 1
Jika pada windows kita dapat dengan mudah melakukan file sharing untuk melakukan pertukaran data dari komputer yang satu dengan yang lainya. tanpa dibatasai hak akses untuk melakukanya asalkan suatu komputer tersebut terjalin dalam satu hubungan(under windows vista). Akan tetapi, jika pada slackware dan system operasi linux lainya kita membutuhkan SAMBA atau file lain yang sejenis dengan samba.
Sebenarnya jika pada samba di slackware sudah merupakan package bawaan dari sejak melakukan penginstalan. kita dapat mencarinya di /etc/samba . Akan tetapi pada kondisi ini masihlah belum aktif, cara mengaktifkanya adalah dengan melakukan perintah berikut -> /etc/rc.d/rc.samba start. jika sudah kita lakukan hal tersebut nanti akan muncul tulisan bahwa samba telah aktif. Jika tidak dapat atau ada tulisan yang aneh maka kita coba lakukan -> chmod +x rc.samba. Tetapi pada kondisi ini samba belumlah sempurna untuk digunakan. Oleh karena itu kita perlu melakukan configurasi pada file smb.conf. kemudian apasih yang perlu kita configurasi.

  1. Pertama kita masuk menggunakan editor yang kita sukai misalkan: nano /etc/smb.conf.
  2. Setelah itu, kita cari tulisan security yang sebelumnya user kita ganti menjadi share. ini berarti tingkat keamanaya kita share jadi semua folder atau file yang kita akan share itu dapat digunakan dan dilihat oleh orang lain yang mengetahui alamat ip kita.
  3. Kita tambahkan tulisan ini kedalamnya [berbagi]
comment = yuk kita berbagi jangan pelit!!!!
browseable = yes
security = share
public = yes
path = /home/berbagi
guest ok = yes
writable = no
  1. Jika sudah selesai kita save kemudian kita lakukan restart pada /etc/rc.d/rc.samba restart
  2. kemudian kita coba masuk pada sebuah direktori pada suatu GUI kemudian kita ketikan alamat address dengan menambahkan contoh, smb://10.14.200.190 lalu kita tekan enter
* comment= kita ingin memberikan komentar di keterangan folder tersebut
* browseable= kita dapat mengakses dan explorasi folder tersebut
* public= semua komputer dapat mengakses folder tersebut
* path= alamat dari direktori yang akan kita tujukan di komputer server
* guest ok= membuat semua dapat mengakses folder tersebut tanpa harus melakukan otorisasi
* security = memilih keamanan share maka, pengguna dapat langsung akses tanpa perlu authentifikasi
writeable= membuat folder tersebut dapat di tambahi oleh user lain atau tidak

Setting mounting partisi Windows di Slackware 12.0

Bagaimana cara setting mount partisi windows on Slackware???
Pada awalnya mungkin kita sebelumnya menggunakan windows sebagai salah satu system operasi yang kita miliki. Akan tetapi kita juga ingin menggunakan slackware untuk belajar tentang namanya system operasi yang opensource. Sedangkan pada slackware sendiri pada seri 12.0 ini belum dapat melakukan mounting secara otomatis saat setelah diinstall tetapi memerlukan sebuah package yaitu ntfs-3g untuk dapat melakukan write di partisi windows karena sebelumnya pada partisi windows tersebut hanya bisa melakukan read saja. Untuk melakukan itu tidak hanya ntfs-3g saja melainkan fuse juga diperlukan untuk melangkapi package dari ntfs-3g. Nah sekarang bagaimana sih caranya.
Sebenarnya caranya cukuplah mudah,,
  1. downloadlah file ntfs-3g-1.810.tgz dan fuse-2.7.0.tar.gz , kita dapat mendapatkanya melalui link mirror yang kita sukai atau melalui cd yang sudah terdapat file tersebut.
  2. lakukan peng extract-an ke dua file tersebut, caranya tar -xzvf ntfs-3g-1.810.tgz dan tar -xzvf fuse-2.7.0.tar.gz
  3. jika kedua file tersebut telah kita extract maka sekarang kita install fuse terlebih dahulu, dengan cara masuk kedalam fuse -> cd fuse-2.7.0 kemudian kita lakukan -> ./configure && make && make install.
  4. jika fuse sudah kita install, sekarang kita lakukan penginstalan pada ntfs-3g nya. Dengan cara masuk kedalam folder ntfs-3g -> cd ntfs-3g-1.810 kemudian kita lakukan -> ./configure && make && make install.
  5. jika penginstalan tidak terdapat masalah langkah selanjutnya adalah melakukan pengeditan padafstab. fstab ini digunakan untuk menentukan partisi mana yang akan melakukan proses saat terjadi booting. jika kondisi angka pada sebelah kanan default itu adalah 1 1 maka menunjukan partisi tersebut dijalankan saat terjadi booting. akan tetapi kita disini akan merubah angka 1 0 menjadi angka 0 0. Dengan cara -> nano /etc/fstab.
  6. jika pengeditan telah terselesaikan maka sekarang kita dapat menikmati mounting partisi windows atau NTFS dengan cara melakukan rebooting terlebih dahulu terhadap system. Akan tetapi jika kita menginginkan untuk tidak melakukan reboot maka kita dapta melakukan mount pada partisi NTFS yang kita punyai. kita dapat melakukan pengecekan partisi NTFS yang kita punyai dengan cara -> cfdisk -l. Setelah itu kita dapat melakukan sesuai dengan partisi yang kita punyai. contohnya mount -t ntfs-3g /dev/sda8 /windows_c.
  7. selamat menikmati dengan cara mencoba membuat suatu file kedalam folder tersebut...
Please copy and share it, if it helps you
 
Copyright 2009 My Note All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes
Blogger Templates