RSS

Export Import Database in Sqlite

Sqlite merupakan salah satu database yang menggunakan bahasa C. Database ini simple dan cukup flexibel. Untuk melakukan import file yang kita butuhkan adalah dump file yang didalamnya adalah sql query. Caranya cukup mudah, pertama-tama kita perlu menempatkan sqlite db file kesuatu tempat khusus db agar tidak tercecer.
#mkdir -p /var/db/
#sqlite3 /var/lib/databaseTest.db < importDb.sql
Sedangkan untuk melakukan export
#sqlite3 /var/lib/databaseTest.db .dump > /home/root/hasilEport.sql

Migrate data using ZFS from Old Filesystem to new Filesystem

Kadang kita menemukan kendala yang mana pool kita sudah penuh akan tetapi data terus tumbuh berkembang. Cara mengatasi hal tersebut kita pasti memerlukan downtime meskipun hanya sebentar. tetapi akan lebih baiknya kita pindah server utama ke standbay terlebih dahulu baru kita maintenance sistem kita. untuk mengatasi masalah tersebut kita cukup menggunakan feature snapshot dari zfs. kita dapat dengan cepat memindahkan data. Langkah yang akan diambil siapkan new filesystem baru di another pool. setelah itu kita lakukan snapshoot data pada filesytem yang lama. Kemudian kita transfer datanya kita kirimkan ke filesystem yang baru. Kemudian remove filesystem yang lama, jika tidak server tidak dapat bootup secara sempurna. karena memiliki dua filesystem yang melakukan mountpoint terhadapat mount yang sama. untuk tahu caranya adalah sebgai berikut.
zfs create app_pool/disc1 ### new filesystem di another pool
zfs unmount -f rpool/disc1  ###melakukan downtime terhadapa filesystem dengan cara unmount dari zfs
zfs snapshot rpool/disc1@snapshot1   ##buat snapshotnya
zfs send rpool/disc1@snapshot1 | zfs receive -F app_pool/disc1   ### Transfer snapshotnya ke new filesystem
zfs set mountpoint=/disc1 app_pool/disc1
zfs destroy rpool/disc1

Vi Editor

Vi adalah Visual editor. Vi merupakan editor default dari linux atau solaris. Vi merupakan applikasi yang ringan dan aman dalam melakukan pengeditan configurasi. Berikut merupakan command2 yg sering digunkan. Untuk informasi tambahan vi terdiri dri dua mode. Command mode dan writing mode.
Cursor mode:

A (appnd) digunakan untuk menambah huruf baru didepan cursor
I (insert)  untuk menyisipi huruf baru dibelakng cursor
U digunakan untuk mengundo yg dchange sblmnya
Dw digunakan untuk delete word
Dd digunakan untuk delete line
Yy digunakan untuk copy line
$ digunakan untuk memindahkan cursor ke paling ujung line
^ digunkan untuk memindahkn kursor paling awal line
B digunakan untuk memindahkan cursor ke depan kata
W digunakan untuk memjukan cursor ke akhir kata
^f untu memjukn screen
^b untuk memundurkan screen
/kata untuk melkukn pencarian
R untuk replace
Shift + g untuk memindhkan cursor ke paling bawah
:0 untuk memindahkan cursor ke paling atas

Command mode:
:%s/cari/replace/g merep,ace semua smp bawah
:set nu untuk mrmbetikan line nmber

Set Hostname in Host File Windows

Seperti halnya linux dan system operating system lain. Dalam melakukan translasi suatu site dapat dilakukan dua pencarian, dengan mencari melalui host file terlebih dahulu atau menggunakan dns. Kebanaykan orang tidak mengetahui jikalau windows juga dapat kita setting untuk mencari host file terlebih dahulu agar cepat. Tanpa konek ke jaringan untuk melakukan translasi nama suatu host menjadi ip. Jika di windows untuk mengeditnya ada di Drive C/windows/system32/driver/etc/hosts
102.54.94.97     rhino.acme.com      
38.25.63.10     x.acme.com           

Sed Script

Sed merupakan sebuah command untuk melakukan edit file didalam editor tapi dengan menggunakan satu command. Salah satu feature sed yang sering digunakan adalah saat melakukan replace sesuatu. Contoh gampang adalah kita ingin menghilangkan space dan hanya ingin mengambil angka saja dari sutatu hasil outputan command.
#ls -lrt | wc -l
maka outpunya adalah seperti ini
#       5
padahal yang ingin kita dapatkan adalah
5
tidak ada space. Maka cara gampangnya adalah
#ls -lrt | wc -l | sed -e 's/^[ ]*//'
Selain itu kita juga dapat mengubah semua konfigurasi file dalam satu direktory hanya dengan satu command. Biasasnya command ini digunakan saat ingin merubah konfigurasi ip.
#for ip in `grep -r -l "192.168.173.13"`; do sed 's/192.168.173.13/192.168.173.14/g' $ip; done
Dengan mudah kita dapat mengganti ip semua. Tanpa mengganti satu persatu suatu file.
Catatan:
- sed -n 's/test/itu/p' file.txt (Hanya akan menampilkan line dengan perubahanya saja
- sed -n '1,2p' file.txt (Hanya akan menampilkan line ke satu sampai line ke dua)

Add New Hardisk In Solaris

Untuk melakukan penmbahan disk terbaru pada server solaris kita. Yang perlu disiapkan peratama-tama adalaha hardisknya itu sendiri. Untuk hardisk jangan asal sembarangan memilih hardisk tapi sesuaikan dengan type server dan yang dianjurkan oleh mesin server anda. Karena jika asal pilih hardisk anda bisa-bisa system anda tidak dapat detek. Dan cara agar dapat mendetekan kita akali dengan raid. Akan tetapi jika anda ingin menggunakan zfs. Maka akan sia-sia atau anda rugi. Karena zfs merupakan system filesystem yang menyerupai raid akan tetapi dilevel aplikasi. Kemudian setelah kita install new hardisk kedalam server kita yang akan lakukan selanjutnya adalah menginisialisasi system dengan new hardrive, membuat partisi, cek hardisk partition. lets do it:
root#devfsadm (initialisasi agar system detect new hardrive)
root#format (Untuk buat partition)
Searching for disks…done
AVAILABLE DISK SELECTIONS:
0. c1t0d0 
/pci@0,0/pci1000,30@10/sd@0,0
1. c1t1d0 
/pci@0,0/pci1000,30@10/sd@1,0
Specify disk (enter its number): (Type number 1 yaitu drive baru)

format> fdisk
No fdisk table exists. The default partition for the disk is:
a 100% “SOLARIS System” partition

format> partition
format> print
Current partition table (original):
Total disk cylinders available: 1020 + 2 (reserved cylinders)
Part Tag Flag Cylinders Size Blocks
0 unassigned wm 0 0 (0/0/0) 0
1 unassigned wm 0 0 (0/0/0) 0
2 backup wu 0 – 1020 1.99GB (1021/0/0) 4182016
3 unassigned wm 0 0 (0/0/0) 0
4 unassigned wm 0 0 (0/0/0) 0
5 unassigned wm 0 0 (0/0/0) 0
6 unassigned wm 0 0 (0/0/0) 0
7 unassigned wm 0 0 (0/0/0) 0
8 boot wu 0 – 0 2.00MB (1/0/0) 4096
9 unassigned wm 0 0 (0/0/0) 0

partition> 0 (Pilih 0 untuk menset full partition drive)
Part Tag Flag Cylinders Size Blocks
0 unassigned wm 0 0 (0/0/0) 0
Enter partition id tag[unassigned]:
Enter partition permission flags[wm]:
Enter new starting cyl[0]: 0
Enter partition size[0b, 0c, 1e, 0.00mb, 0.00gb]: 1021c

partition> label
Ready to label disk, continue? y

# fsck /dev/rdsk/c1t1d0s0 (Cek Partition clean)
** /dev/rdsk/c1t1d0s0
** Last Mounted on
** Phase 1 – Check Blocks and Sizes
** Phase 2 – Check Pathnames
** Phase 3a – Check Connectivity
** Phase 3b – Verify Shadows/ACLs
** Phase 4 – Check Reference Counts
** Phase 5 – Check Cylinder Groups

Make IPMP (Internet Protocol Multi-Path) in Solaris

IPMP merupakan salah satu cara dari redudancy interface jika salah satu interface mengalami problem. Di dalam Data center hal itu sering terjadi apalagi jika dalam melakukan pengcrimpingan kabelnya bermasalah. senggol sedikit goyang dan gampang copot. :tepuk jidat
Oleh sebab itu kita perlu melakukan ancang2 sebelumnya yaitu salah satu nya adalah mengkonfigurasi network kita dengan menggunakan IPMP. Di linux kita kenal bonding prinsipnya hampir sama yaiut redudancy. Langkah yang perlu kita siapkan adalah minimal kita punya dua interface kemudian kita buat group di interface tersebut jadi deh. Prakteknya lets do it.
tak# dladm show-dev (cek interface yang kedetect ma system kita)
tak# ifconfig igb0 plumb (mengaktifkan interface jika belum aktif)
tak# ifconfig igb1 plumb 
tak# vi /etc/hosts (kita akan memberitahu system bahwa group yang kita buat memiliki alamat ip)
192.168.0.14  dbtakIP
tak# ifconfig igb0 192.168.0.14/24 up
tak# ifconfig igb0 group dbtak
tak# ifconfig igb1 group dbtak
tak# ifconfig -a
igb0: flags=1000843 mtu 1500 index 3
        inet 192.168.0.14 netmask ffffff00 broadcast 192.168.0.255
        groupname dbtak
        ether 8:0:27:67:8b:5e
igb1: flags=1000842 mtu 1500 index 4
        inet 0.0.0.0 netmask 0
        groupname dbtak
        ether 8:0:27:9:49:d
untuk membuat static IPMP
tak# vi /etc/hostname.igb0
dbtakIP netmask + broadcast + group dbtak up

tak# vi /etc/hostname.igb1
group dbtak up

Enable HTTPS in Solaris

Untuk melakukan konfigurasi https di solaris. Peratama-tama yang perlu kita akan lakukan adalah mengubah service yang default adalah hanya http saja dalam SMF akan tetapi ditambah dengan SSL. Yang kedua yang perlu disiapkan adalah membuat key dan sertificatenya agar Koneksi SSL yang kita buat dikenali oleh client. Untuk pembuatan Certificate ini hanya dilakukan untuk testing saja. Yang benar adalah anda memerlukan CA(Certificate Authority) dan harus bayar.
Lanjut sekarang kita masuk langkah pertama
1. Mengubah SMF service
tak# svcadm -a | grep http (untuk melihat alamat servicenya)
tak# svcprop -p httpd/ssl svc:network/http:apache2 (Untuk mengecek apakah nilainy true, jika masih false lanjut nexstep)
tak# svccfg -s http:apache2 setprop httpd/ssl=true (set nilai dari service httpd dengan modul ssl adalah true. atau gampangnya mengenablekan module ssl)
tak# cp /etc/apache2/conf.d/httpd-sample.conf /etc/apache2/conf.d/httpd.conf (karena secara default httpd.conf belum ada dan kita mau start service maka kita copy yang samplenya saja biar ga error)
tak# svcadm refresh svc:network/http:apache2 (Jika sebelumnya adalah disable)
tak# svcadm enable svc:network/http:apache2
tak# netstat -an | grep 443 | grep LISTENING (Cek Port 443 aktif)
2. Untuk membuat key hampir sama dengan tulisan saya sebelumnya, tapi cuman yang waktu generate kay saja
Configure HTTPS di Linux
3. Jika sudah dibuat jangan lupa konfigurasi ssl.conf
tak# vi /etc/apache2/ssl.conf
SSLCertificateFile /etc/apache2/key/ca.crt
SSLCertificateKeyFile /etc/apache2/key/ca.key
(Letakan sesuai dengan certificate dan key yang sudah dibuat sebelumnya)
Hanya itu yang perlu dirubah kemudian restart
tak# svcadm disable svc:network/http:apache2
tak# svcadm enabel svc:network/http:apache2

Manajemen user di Solaris

Untuk melakukan add User dalam solaris. Lebih baik kita set dulu formatnya. Solaris tidak sama dengan linux dalam membuat account user. Solaris more manual. So kita mesti set dengan baik-baik sebelum membuat. 1. Untuk membuat user

#useradd -D -b /export/home -g groupid
#useradd -s /usr/bin/bash -c "Rocky User Biasa" -u 102 -m rocky

Ket:
-D untuk mebuat format template
-b menentukan lokasi defaul base_dir
-g menetukan group untuk template
-s untuk menetukan skel yang digunakan
-c untuke menentukan comentar
-u untuk menentukan uid yang akan digunakan
-m untuk membuat home directory user
2. Untuk mendelete user
#userdel -r rocky

Ket:
-r untuk menghapus directory didalam user yang sudah diset sebetlumnya 3. Untuk melakukan perubahan user
#usermod -s /usr/bin/bash -c "Rocky itu salah" -u 100 -g dba

Ket:
untuk usermod semua parameter pilihanya sama dengan yang ada pada useradd
Didalam solaris kita juga dapat melakukan edit langsung user dengan merubah didalam /etc/passwd secara manual.

Change hostname solaris

Didalam solaris ada tiga file yang perlu diperhatikan dalam melakukan perubahan nama host. File yang diperhatikan adalah
1. Change file di /etc/hosts (terdapat 4 field yg bisa diisikan dalam pembuatan file ini yaitu ip,nama host,alias name dan komentar.
2. Change file di /etc/nodename (didalamnya hanya dapat diisi nama host atau ip)
3. Change file di /etc/hostname.interface (didalamnya diisi dengan ip nya)
Setelah itu baru kita reboot systemnya.

Mounting in Solaris

Mounting merupakan cara untuk menambahkan suatu drive baru kedalam system kita. Didalm solaris berbeda dengan linux. Solaris hanya mendeteksi filesystem ini saja
UFS UNIX file system (based on the BSD Fat Fast File system that was provided in the 4.3 Tahoe release). UFS is the default disk-based file system for the Oracle Solaris OS. Before you can create a UFS file system on a disk, you must format the disk and divide it into slices. For information on formatting disks and dividing disks into slices, see Chapter 10, Managing Disks (Overview).
ZFS The ZFS file system is available in the Solaris 10 6/06 release. For more information, see the Oracle Solaris ZFS Administration Guide.
HSFS High Sierra, Rock Ridge, and ISO 9660 file system. High Sierra is the first CD-ROM file system. ISO 9660 is the official standard version of the High Sierra file system. The HSFS file system is used on CD-ROMs, and is a read-only file system. Solaris HSFS supports Rock Ridge extensions to ISO 9660. When present on a CD-ROM, these extensions provide all UFS file system features and file types, except for writability and hard links.
PCFS PC file system, which allows read- and write- access to data and programs on DOS-formatted disks that are written for DOS-based personal computers.
UDFS The Universal Disk Format (UDFS) file system, the industry-standard format for storing information on the optical media technology called DVD (Digital Versatile Disc or Digital Video Disc).
reference: http://docs.oracle.com/cd/E19253-01/817-5093/fsoverview-20860/index.html
untuk melakukan pendeteksian dari type removable disk yang kita colokan kedalam server kita
# rmformat
Looking for devices…
1. Logical Node: /dev/rdsk/c0t1d0p0
Physical Node: /pci@0,0/pci-ide@1f,1/ide@0/sd@1,0
Connected Device: HL-DT-ST DVDRAM GSA-H42N RL00
Device Type: DVD Reader/Writer
2. Logical Node: /dev/rdsk/c4t0d0p0
Physical Node: /pci@0,0/pci8086,d605@1d,7/storage@3/disk@0,0
Connected Device: C2931006 Flash Disk 5.00
Device Type: Removable
- untuk melakukan mounting usb
#mount -F pcfs /dev/dsk/c4t0d0p0:c /mnt/usb
- untuk melakukn mount dvd
#mount -r -F udfs /dev/dsk/c0t1d0p0 /cdrom
-untuk melakukan mount cd-rom
#mount -r -f hsfa /dev/dsk/format_cdrom /cdrom

Install Yakuake Redhat Linux 6

Paket yang perlu disiapkan: kdebase-workspace-wallpapers-4.3.4-24.el6.noarch.rpm kio_sysinfo-20090930-1.el6.x86_64.rpm exiv2-libs-0.18.2-2.1.el6.x86_64.rpm libXaw-1.0.11-2.el6.x86_64.rpm rasqal-0.9.15-6.1.el6.x86_64.rpm ksysguardd-4.3.4-24.el6.x86_64.rpm xorg-x11-apps-7.6-6.el6.x86_64.rpm oxygen-cursor-themes-4.3.4-24.el6.noarch.rpm kdebase-workspace-4.3.4-24.el6.x86_64.rpm qimageblitz-0.0.4-1.el6.x86_64.rpm redland-1.0.7-11.el6.x86_64.rpm kdebase-workspace-libs-4.3.4-24.el6.x86_64.rpm strigi-libs-0.7.0-2.el6.x86_64.rpm kdelibs-experimental-4.3.4-3.el6.x86_64.rpm raptor-1.4.18-5.el6_2.1.x86_64.rpm kdepimlibs-4.3.4-4.el6.x86_64.rpm clucene-core-0.9.21b-1.el6.x86_64.rpm soprano-2.3.1-1.2.el6.x86_64.rpm hal-storage-addon-0.5.14-11.el6.x86_64.rpm htdig-3.2.0-0.10.b6.el6.x86_64.rpm kdebase-runtime-libs-4.3.4-9.el6.x86_64.rpm kdelibs-common-4.3.4-19.el6.x86_64.rpm kdebase-runtime-4.3.4-9.el6.x86_64.rpm oxygen-icon-theme-4.3.4-2.el6.noarch.rpm kde-filesystem-4-30.1.el6.noarch.rpm kde-settings-4.3.1-1.el6.centos.noarch.rpm kdelibs-4.3.4-19.el6.x86_64.rpm kdebase-libs-4.3.4-6.el6.x86_64.rpm kdebase-4.3.4-6.el6.x86_64.rpm yakuake-2.9.8-1.el6.x86_64.rpm seteleh itu
rpm -ivh kdebase-workspace-wallpapers-4.3.4-24.el6.noarch.rpm kio_sysinfo-20090930-1.el6.x86_64.rpm exiv2-libs-0.18.2-2.1.el6.x86_64.rpm libXaw-1.0.11-2.el6.x86_64.rpm rasqal-0.9.15-6.1.el6.x86_64.rpm ksysguardd-4.3.4-24.el6.x86_64.rpm xorg-x11-apps-7.6-6.el6.x86_64.rpm oxygen-cursor-themes-4.3.4-24.el6.noarch.rpm kdebase-workspace-4.3.4-24.el6.x86_64.rpm qimageblitz-0.0.4-1.el6.x86_64.rpm redland-1.0.7-11.el6.x86_64.rpm kdebase-workspace-libs-4.3.4-24.el6.x86_64.rpm strigi-libs-0.7.0-2.el6.x86_64.rpm kdelibs-experimental-4.3.4-3.el6.x86_64.rpm raptor-1.4.18-5.el6_2.1.x86_64.rpm kdepimlibs-4.3.4-4.el6.x86_64.rpm clucene-core-0.9.21b-1.el6.x86_64.rpm soprano-2.3.1-1.2.el6.x86_64.rpm hal-storage-addon-0.5.14-11.el6.x86_64.rpm htdig-3.2.0-0.10.b6.el6.x86_64.rpm kdebase-runtime-libs-4.3.4-9.el6.x86_64.rpm kdelibs-common-4.3.4-19.el6.x86_64.rpm kdebase-runtime-4.3.4-9.el6.x86_64.rpm oxygen-icon-theme-4.3.4-2.el6.noarch.rpm kde-filesystem-4-30.1.el6.noarch.rpm kde-settings-4.3.1-1.el6.centos.noarch.rpm kdelibs-4.3.4-19.el6.x86_64.rpm kdebase-libs-4.3.4-6.el6.x86_64.rpm kdebase-4.3.4-6.el6.x86_64.rpm yakuake-2.9.8-1.el6.x86_64.rpm
dun!!!

Customing your Linux Environtment #2

Pada Tips customing linux environtment ini, saya akan melakukan editing pada tampilan shell kita. Misalkan saya akan mengganti tulisan didekat setiap kali kita menulis. Tampilan default Redhat saya yang semula adalah [tri@takstudio ~]$ . Dan akan saya rubah menjadi seperti ini [tri@takstudio:/var/log]$ caranya adalah dengan menambahkan variable PS1 kedalam profile environtment kita.
PS1="[\u@\h:\w]\$"
sedangkan untuk script yang lain Kode Sample output
\d "Thu Dec 18"
\h "Entire Hostname"
\s "Shell name"
\t "Current Time in 24-hours (HH:MM:SS) format
\T "Current Time in 12-hour (HH:MM:SS) format
\@ "Current Time 12-hour (am/pm)
\A "Current un 24-Hour (HH:MM)
\u "Current User name"
\W "Trailling compponent of your current directory"
\w "Entire current directory"
\! "History number"
\$ "if effective UID is 0, a #;otherwise a $"

Customing your Linux Environtment #1

Salah satu trick yang menarik dalam melakukan customisasi our shell environtment adalah alias. Alias dapat kita gunakan untuk menggantikan suatu command atau membuat command sendiri dari command yang sebleum sudah ada. Salah satu cara contohnya misalkan kita menggunakan bash dienvirontment kita:
vi ~/.bash_profile
# .bash_profile
# Get the aliases and functions
if [ -f ~/.bashrc ]; then
 . ~/.bashrc
fi
# User specific environment and startup programs
alias rm="rm -i"
PATH=$PATH:$HOME/bin
export PATH
Untuk melakukan reload pada profile bash cukup dengan mengetikan
 . .bash_profile
setelah itu kita dapat mencobanya dengan mengetikan
rm nama_file
Maka setiap kita akan melakukan delete file akan selalu diberikan pertanyaan interactive apakah mau didelete file ini.

Customing your Linux Environtment

Untuk melakukan perubahan environtment didalam linux ada beberapa cara. Kita dapat melakukan perubahan di .bash_profile, .profile atau .kshrc. Pada saat kita membuat account baru, diantaranya kita memilih type shell mana yang digunakan. Berikut merupakan list shell dan file environtment-nya
ShellFile
bash.bash_profile
ksh.kshrc
shell.profile
jika ingin membuat user baru pastikan dulu ingin menggunakan shell seperti apa,
useradd -s /bin/sh tri
jika sudah membuat account akan tetapi ingin merubah shell nya maka,
usermod -s /bin/bash tri

Share Internet Connection Wireless to LAN

    Untuk melakukan Share Connection Wireless ke jaringan LAN kita sebenernya cukup mudah.Asalkan kita mengetahui konsepnya saja. Sedikit Tricky dalam melakukan konfigurasi kali ini.
   Pada saat melakukan konfigurasi saya mendapatkan message seperti ini,"an error ocurred while internet connection sharing was being enabled.A lan connection is already configured with IP address that is required automatic IP addressing". Sebelum mendapatkan error tersebut,Terdapat informasi bahwa IP saya akan dirubah menjadi 192.168.0.1. Sedangkan IP wireless saya berada pada jaringan 192.168.0.0/24.
   Untuk mengakalinya saya ganti dulu ip wireless saya menjadi 192.168.1.24/24. Kemudian IP Lan saya ganti menjadi 192.168.0.1 untuk menjadi gateway di network sharean saya. Setelah melakukan pergantian tersebut saya aktifkan lagi internet sharing internet dan hasilnya tidak ada message apapun. Jika sudah melakukan sharing baru deh kita ganti sepeti semula. IP wireless saya saya ganti menjadi jaringan internet saya yaitu, 192.168.0.x/24. Kemudian saya ganti pula IP address untuk jaringan LAN menjadi 192.168.1.xx/24.
    Sedangkan cara untuk melakukan sharing internet connection adalah control panel-> network connection > (pilih) wireless network connection (klick kanan) -> advanced -> (checklist) allow other network users to connect through this computers's internet connection, Home networking connection "Local Area Connection" -> (checlist) allow other users to control or disable the shared internet connection

Create Real Home in zfs

Apabila kita install solaris dengan menggunakan zfs, Secara default /home sudah dicreate. Akan tetapi tidak digunakan, Justru zfs sudah membuat pada rpool/export/home. Jika kita sudah menggunakan linux maka biassanya kita akan melakukan create user di dalam /home/. Oleh sebab itu kita perlu melakukanya dengan melakukan mounting sbb.
zfs set mountpoint=/home rpool/export/home
karena /home sudah ada maka kita tinggla melakukan mount pada rpool/export/home. saat melakukan command diatas akan muncul message bahwa device /home sedang busy. Kemudian rpoo/export/home akan hilang didalam partisi disk jika kita ketikan df -h. Akan tetapi zfs sebenarnya sudah melakukan mounting partisi tersebut.Untuk melihatnya kita perlu melakukan reboot

sendmail using SMTP GMAIL

sebelum melakukakn configurasi siapkan dahulu paket-paket yang akan diinstall
cyrus-sasl-2.1.23-11.fc13.i686.rpm         cyrus-sasl-devel-2.1.23-11.fc13.i686.rpm   mailx-12.4-6.fc13.i686.rpm
cyrus-sasl-gssapi-2.1.23-11.fc13.i686.rpm  cyrus-sasl-lib-2.1.23-11.fc13.i686.rpm     cyrus-sasl-md5-2.1.23-11.fc13.i686.rpm
cyrus-sasl-plain-2.1.23-11.fc13.i686.rpm   sendmail-cf-8.14.4-4.fc13.noarch.rpm
#mkdir /etc/mail/certs
#openssl req -new -x509 -keyout cakey.pem -out cacert.pem -days 3650
#openssl req -nodes -new -x509 -keyout sendmail.pem -out sendmail.pem -days 3650
kemudian copy ca-bundle.crt ke /etc/mail/certs., kalo tidak tau lokasinya search saja find / -name ca-bundle.crt kebetuan ditempat saya ada di /etc/pki/tls/certs/ca-bundle.crt buat directory n file untuk authentifikasi di /etc/mail/auth/client-info
#vi client-info 
dan tambahkan
AuthInfo:smtp.gmail.com "U:root" "I:username@gmail.com" "P:password" "M:PLAIN"
AuthInfo:smtp.gmail.com:587 "U:root" "I:username@gmail.com" "P:password" "M:PLAIN"
buat file db nya
#makemap -r hash client-info.db < client-info
tambah n edit di /etc/mail/sendmail.mc
FEATURE(`authinfo’,`hash /etc/mail/auth/client-info.db’)dnl
define(`SMART_HOST’,`smtp.gmail.com’)dnl
define(`RELAY_MAILER_ARGS’, `TCP $h 587′)
define(`ESMTP_MAILER_ARGS’, `TCP $h 587′)
define(`CERT_DIR’, `/etc/mail/certs’)
define(`confCACERT_PATH’, `CERT_DIR’)
define(`confCACERT’, `CERT_DIR/ca-bundle.crt’)
define(`confCRL’, `CERT_DIR/ca-bundle.crt’)
define(`confSERVER_CERT’, `CERT_DIR/sendmail.pem’)
define(`confSERVER_KEY’, `CERT_DIR/sendmail.pem’)
define(`confCLIENT_CERT’, `CERT_DIR/sendmail.pem’)
define(`confCLIENT_KEY’, `CERT_DIR/sendmail.pem’)
define(`confAUTH_MECHANISMS’, `EXTERNAL GSSAPI DIGEST-MD5 CRAM-MD5 LOGIN PLAIN’)
TRUST_AUTH_MECH(`EXTERNAL DIGEST-MD5 CRAM-MD5 LOGIN PLAIN’)
setelah melakukan konfigurasi sendmail.mc kemudian compile ke sendmail.cf menggunakan m4
#m4 sendmail.mc > sendmail.cf
restart servicenya
#service sendmail restart
untuk melakukan testing
#echo testing | mailx -s "test saja" youremail@email.com
untuk melakukan troubleshout bisa dilihat di /var/log/maillog

Libmysqlclient is needed in Fedora

If we got message error: Failed dependencies: libmysqlclient.so.16 is needed. so it's mean we need install libmysqlclient in our system. But the problem is when we try to find in package rpm of fedora. we can not find the package with the name libmysqlclient. so the solution is, to install mysql-libs. so after we install the mysql-libs, so we can continue with our activity.

TrueCrypt

TrueCrypt merupakan sebuah software yang digunakan untuk melakukan encrypsy virtual hardisk kita. jadi setiap komputer kita akan melakukan booting, kita diminta untuk melakukan decrypsy sehinnga system komputer kita dapat dibaca. namun ada kalanya truycrypt terseut mengalami masalah terutama jika ada masalah dengan disk kita. misalkan disk kita mengalami sedikit corrupt, biasanya ini disebabkan karena kita taidak sabar dalam mematikan komputer kita, atau tidak mematikan kompter dengan benar dan sesuai dengan prosedur.
pernah saya mengalami tiba-tiba komputer saya tidak dapat melakukan booting, dan muncul terdapat icon kecil pojok kiri atas dengan wajah senyum. untuk mengatasi hal tersebut, ambil rescue disk yang dulu pernah diburn. kalo tidak burn lagi aja kalo ketinggalan. pinjam komputer temen yang sudah ada truecrypt. kemudian
  • system -> rescue disk
  • kemdudian simpan file .iso yang sudah kita proses dan lakukan burn melalui CD
  • Jika sudah masukan cd dan booting lewat disk
  • Kemudian pilih boot recovery, untuk melakukan perbaikan truecrypt boot.
karena masalah diatas disebabkan boot loader truecrypt bermasalah sehingga kita tidak dapat melakukan decrypsy terhadap disk yang sudah kita encrypsi

Total Disk using By LDOM

LDOM merupakan logic domain dari suatu virtualisas di solaris. karena semua-nya adalah virtual. kadang kita tidak tau berapa total sebenernya yang kita gunakan di hardisk. untuk mengeceknya
1.Cek ldom yang ingin kita cek
# ldm list
NAME             STATE      FLAGS   CONS    VCPU  MEMORY   UTIL  UPTIME
primary          active     -n-cv-  SP      16    16160M   4.0%  6d 4h 15m
ldom2            active     -n----  5000    32    32G      1.1%  6d 4h 12m
ldom1            inactive   ------          32    16G
2. cek konfigrasi yang ada di ldom yang ingin kita cek
# ldm list-bindings
-------------------------------------------------------------
DISK
    NAME             VOLUME                      TOUT ID   DEVICE  SERVER         MPGROUP
    ldom1-vol0       ldom1-vol0@primary-vds0          0
    ldom1-vol1       ldom1-vol1@primary-vds0          1
    ldom1-vol2       ldom1-vol2@primary-vds0          2
    ldom1-vol3       ldom1-vol3@primary-vds0          3
    ldom1-log1       ldom1-log1@primary-vds0          4
    ldom1-log2       ldom1-log2@primary-vds0          5
    ldom1-fls1       ldom1-fls1@primary-vds0          6
    ldom1-vol4       ldom1-vol4@primary-vds0          7
3. cek pada primary lokasi mounting file nya
# ldm list-bindings primary
----------------------------------------------------------------
VDS
    NAME             VOLUME         OPTIONS          MPGROUP        DEVICE
    primary-vds0     ldom1-vol0                                     /os_pool/ldom1/os-disk
                     ldom1-vol1                                     /ssd_pool/ldom1/ssd-1
                     ldom1-vol2                                     /app_pool/ldom1/app-1
                     ldom1-vol3                                     /log_pool/ldom1/log-1
                     ldom1-log1                                     /zfs_log/ldom1/log-1
                     ldom1-log2                                     /zfs_log/ldom1/log-2
                     ldom1-fls1                                     /test_pool/ldom1/flash-disk
                     ldom1-vol4                                     /log_pool/ldom1/log-2
                     ldom2-vol0                                     /os_pool/ldom2/os-disk
                     ldom2-vol1                                     /ssd_pool/ldom2/ssd-1
                     ldom2-vol2                                     /app_pool/ldom2/app-1
                     ldom2-vol3                                     /log_pool/ldom2/log-1
                     ldom2-log1                                     /zfs_log/ldom2/log-1
                     ldom2-log2                                     /zfs_log/ldom2/log-2
4. telusuri satu-satu deh dan jumlah size totalnya untuk ldom1-vol0
# ls -lh /os_pool/ldom1/os-disk
dst sampai ldom1-vol4

Tracing Prosess in Our System

Untuk melakukan tracing koneksi dan proses mana yang sedang berjalan di system kita. tools yang perlu digunakan adalah
  1. netstat
  2. lsof

cek dulu apakah system anda sudah memiliki tools tersebut kalo tidak ada maka install dulu aja. sayangnya untuk penggunaa lsof ini sendiri memerlukan user root. karena lsof ini juga akan mencari data didalam /proc. dimana /proc merupakan directory dari root.
pertama
netstat -alpn
Active Internet connections (servers and established)
Proto Recv-Q Send-Q Local Address               Foreign Address             State       PID/Program name
tcp        0      0 0.0.0.0:22                  0.0.0.0:*                   LISTEN      964/sshd
tcp        0      0 127.0.0.1:25                0.0.0.0:*                   LISTEN      980/sendmail: accep
tcp        0      0 127.0.0.1:25                127.0.0.1:46586             TIME_WAIT   -
tcp        0     52 192.168.0.100:22            192.168.0.222:3851          ESTABLISHED 1271/sshd: tri [pri
tcp        0      0 :::80                       :::*                        LISTEN      998/httpd
tcp        0      0 :::22                       :::*                        LISTEN      964/sshd
tcp        0      0 :::443                      :::*                        LISTEN      998/httpd
lepas tuh,. sebenernya kita juga sudah dapat melihat lengkap proses id dari service yang terbuka. namun kadang kita tidak tau dimana letak program yang menjalankan tersebut. misalkan kita ingin melakukan restart atau stop.
ls -l /proc/964/exe
lrwxrwxrwx. 1 root root 0 Feb  9 12:09 /proc/964/exe -> /usr/sbin/sshd
sedangkan untuk melihat koneksi yang sedang menggunakan port 22 misalkan kita bisa menggunakan lsof
[root@T4kServ ~]#lsof -i :22
COMMAND  PID USER   FD   TYPE DEVICE SIZE/OFF NODE NAME
sshd     964 root    3u  IPv4  10157      0t0  TCP *:ssh (LISTEN)
sshd     964 root    4u  IPv6  10160      0t0  TCP *:ssh (LISTEN)
sshd    1271 root    3r  IPv4  12296      0t0  TCP 192.168.0.100:ssh->192.168.0.222:spectraport (ESTABLISHED)
sshd    1275  tri    3u  IPv4  12296      0t0  TCP 192.168.0.100:ssh->192.168.0.222:spectraport (ESTABLISHED)
sedangkan untuk melihat user yang sedang akses terminal kita bisa menggunakan
[root@T4kServ ~]#lsof /dev/tty*
COMMAND   PID USER   FD   TYPE DEVICE SIZE/OFF NODE NAME
mingetty 1066 root    0u   CHR    4,2      0t0 5328 /dev/tty2
mingetty 1066 root    1u   CHR    4,2      0t0 5328 /dev/tty2
mingetty 1066 root    2u   CHR    4,2      0t0 5328 /dev/tty2
mingetty 1068 root    0u   CHR    4,3      0t0 5329 /dev/tty3
mingetty 1068 root    1u   CHR    4,3      0t0 5329 /dev/tty3
mingetty 1068 root    2u   CHR    4,3      0t0 5329 /dev/tty3
mingetty 1070 root    0u   CHR    4,4      0t0 5330 /dev/tty4
mingetty 1070 root    1u   CHR    4,4      0t0 5330 /dev/tty4
mingetty 1070 root    2u   CHR    4,4      0t0 5330 /dev/tty4
mingetty 1072 root    0u   CHR    4,5      0t0 5331 /dev/tty5
mingetty 1072 root    1u   CHR    4,5      0t0 5331 /dev/tty5
mingetty 1072 root    2u   CHR    4,5      0t0 5331 /dev/tty5
mingetty 1074 root    0u   CHR    4,6      0t0 5332 /dev/tty6
mingetty 1074 root    1u   CHR    4,6      0t0 5332 /dev/tty6
mingetty 1074 root    2u   CHR    4,6      0t0 5332 /dev/tty6
bash     1078  tri    0u   CHR    4,1      0t0 5327 /dev/tty1
bash     1078  tri    1u   CHR    4,1      0t0 5327 /dev/tty1
bash     1078  tri    2u   CHR    4,1      0t0 5327 /dev/tty1
bash     1078  tri  255u   CHR    4,1      0t0 5327 /dev/tty1

Handy Command

untuk melakukan kalkulasi ukuran file secara automatis sekali eksekusi command
ls -lrt * | grep "Feb" | awk '{total += $5} END {print total}'
atau
i=0;for total in `ls -lrt * | grep "Feb"| awk '{print $5}'`;do i=`expr $i + $total`;done;echo $i
untuk melakukan gzip beberapa file sekaligus, dengan menggunakan
ls -lrt *.log | grep "Feb" |awk '{print $9}' | xargs pigz -d -p 2
untuk melakukan copy file menggunakan xargs
ls -lrt * | grep "Feb" |awk '{print $9}' | xargs -I '{}' cp '{}' /home/tak/
convert format timestamp to date
tail -f /var/log/nagios/nagios.log | perl -pe 's/(\d+)/localtime($1)/e'
Compress file dengan menggunakan grep
ls -lrt *| grep "Feb 4" | awk '{print $9}' | xargs tar -cvf tes.tar
execute command didalam awk
echo "[11111111111] takul" | awk '{$1 = substr($1,2,10)} END {print "date -d @"$1} | sh

GPG

GPG adalah GNU Privacy Guide. merupakan sebuah tool dalam melakukan encrypsi suatu data. metode ini digunakan untuk melakukan pertukaran file yang rahasia. jadi orang yang menerima juga harus tau passphrase dan mengenal keyname dari file tersebut.

untuk membuat gpg tinggal ketikan
gpg --gen-key
kemudian jawablah semua pertanyaan dengan benar. jika sudah dibuat maka selanjut kita list key yang sudah dibuat dengan cara
gpg --list-key
/home/tri/.gnupg/pubring.gpg
----------------------------
pub   1024R/A3B5946A 2013-02-03
uid                  takul (testing)
sub   1024R/AD6C7F7A 2013-02-03
untuk melakukan enkripsi bisa menggunakan
gpg -e -o rahasia.gpg -r takul httpd.log
untuk melakukan decrypsi bisa menggunakan
gpg -d -o rahasi.log rahasia.gpg
masukan passhphrase dengan benar

agar temen kita dapat melakukan decrypsi gpg yang kita berikan. kita dapat melakukanya dengan cara
ambil semua directory .gnupg didalam directory home. maka semuanya sama. tapi kalo mau cuman satu atau beberapa saja key_name yang ingin ditukarkan. maka lakukan dulu export publik key dan private key dulu:
gpg -o mygpg_pub.gpg -armor --export A3B5946A
gpg -o mygpg_key.gpg -armor --export-secret-key A3B5946A
jika sudah, maka publik key dan prvate key diimport dah di tempat tujuan.
gpg --import mygpg_pub.gpg
gpg --import -allow-secret-key-import mygpg_key.gpg

Logrotate

Logrotate merupakan salah satu cara untuk melakukan rotate log. Dengan adanya rotate ini kelebihanya adalah. kita bisa memanajemen hardisk agar tidak terpenuhi dengan log-log yang sebenarnya penting akan tetapi kadang menyebalkan jika size sudah besar dan menuh2in hardisk. kemudian kelabihan yang lain. kita bisa memanajemanya berdasarkan kurun waktu tertentu sehingga mudah untuk dilihat.

secara default konfigurasi dari logrotate ada di /etc/logrotate.conf

weeklyrotate 4
create
dateext
include /etc/logrotate.d
# no packages own wtmp and btmp -- we'll rotate them here
/var/log/wtmp {
monthly
create 0664 root utmp
minsize 1M
rotate 1
}
/var/log/btmp {
missingok
monthly
create 0600 root utmp
rotate 1
}
secara default system logrotate akan melakukan rotasi log tiap minggu dan membiarkan 4 file yang sudah dirotate terlebih dahulu sebelum melakukan penghapusan. jika sudah dirotate maka file akan dibuat baru dan kosong dengan menyertakan date dibelakang extensi file saat dilakukan rotasi. secara default log wtmp dan btmp juga sudah didefinisikan. untuk melakukan konfigurasi yang lainya bisa dilakukan didalam /etc/logrotate.d. salah satu contoh default adalah httpd /etc/logrotate.d/httpd
/var/log/httpd/*log {
missingok
sharedscripts
delaycompress
postrotate
/bin/kill -HUP `cat /var/run/httpd/httpd.pid 2>/dev/null` 2> /dev/null || true
endscript
}
setiap file yang ada didalam /var/log/httpd/ dan bernama belakang log. maka konfigurasi logrotatenya adalah tiap minggu jika ada minggu yang kelewat tidak terjadi error dan biarkan 4 file yang tersisa sebelum dilakukan remove dan jika sudah melakukan rotate. alternative konfig:http://www.thegeekstuff.com/2010/07/logrotate-examples/

Manage Account

Melakukan manage account merupakan salah satu tindakan preventif dari pergantian password yang dilakukan secara regular. sehingga passwor kita selalu berubah tergantung dari kesepakatan bersama.
Didalam linux ada beberapa cara dalam melakukan memanage password account. Pada tulisan kali ini akan menggunakan chage

1.untuk menampilkan informasi waktu user
chage -l tri
2. untuk melakukan pembatasan warning jika password akan expired, maka ingin beberapa hari dari perubahan passwor terakhir
chage -M 20 tri atau passwd -x 20 tri
3. untuk melakukan pensetingan waktu password inactive,  maka ingin beberapa hari dari perubahan passwor terakhir
chage -I 40 tri atau passwd -i 50 tri
4. Untuk melakukan peng expired account,
chage -E 2013-08-04 tri
5. Untuk melakukan unlock password yang sudah di lock, kita bisa lihat di /etc/passwd jika lock nampak lah tanda ! di paling ujung
passwd -u tri
6. untuk melakukan lock passwor
passwd -l tri

HTTPS

https adalah suatu protokol untuk melakukan encrypsi pada protokol http. https sendiri menggunakan mod_ssl untuk menjalankan sebagai fungsi protokol. https menggunakan port 443.
untuk melakukan instalasi
#yum install -y mod_ssl openssl
kemdudian kita load tiga key untuk meng create ssl sertificate. pertama mari buat private key terlebih dahulu
#openssl genrsa -out ca.key 1024
kemudian kita buat certificate request file (csr)
#openssl req -new -key ca.key -out ca.csr
kemudian kita buat ssl sertificate nya atau biasa disebut self signed ssl certificate.
#openssl x509 -req -days 365 -in ca.csr -signkey ca.key -out ca.crt
kemudian kita copy file yang sudah kita buat.
#cp ca.key /etc/pki/tls/private/
#cp ca.csr /etc/pki/tls/private/
#cp ca.crt /etc/pki/tls/certs/
setelah itu kita rubah konfigurasi pada ssl.conf
vi /etc/httpd/conf.d/ssl.conf
#ubah 
SSLCertificateFile /etc/pki/tls/certs/ca.crt
SSLCertificateKeyFile /etc/pki/tls/private/ca.key
kemudian restart httpd anda
#service httpd restart

SVN

Svn adalah software versioning and version control. svn bisa digunakan sebagai repository yang terkontrol. maksud terkontrol disini, dalam melakukan sharing data dan melakukan perubahan data terdapat aturan sehingga data yang kita simpan selalu uptodate dan kita tahu siapa yang melakukan perubahan.

cara install
yum install -y mod_dav_svn subversion

lakukan perubahan konfigurasi pada /etc/httpd/conf.d/subversion.conf
vi /etc/httpd/conf.d/subversion.conf
LoadModule dav_svn_module modules/mod_dav_svn.so
LoadModule authz_svn_module modules/mod_authz_svn.so

   DAV svn
   SVNParentPath /var/www/svn/
      AuthType Basic
      AuthName "Takul Repository"
      AuthUserFile /etc/svnadmin/svn-auth-user
      Require valid-user


point yang perlu diperhatikan adalah location. Location yang dibuat adalah svn. Svn menunjukan lokasi url. sedangkan SVNParentPath /var/www/svn merupakan letak dari svn root.AuthUserFile /etc/svnadmin/svn-auth-user mreupakan tempat untuk menaruh password dan username. karena svn ini disetting dengan menggunakan authorization.
kemudian melakukan pembuatan directory svn
# mkdir /var/www/svn

membuat user untuk authorization
# htpasswd -cm /etc/svnadmin/svn-auth-user cw.tak

membuat svn
# cd /var/www/svn/
# svnadmin create iso
# chown -R apache:apache iso
# chcon -R -t httpd_sys_content_t iso
lakukan restart httpd kita
#service httpd restart

Masalah service HTTP

Jika masalahnya service anda tidak dapat melakuka start saat kita akan menjalankan command ini
service httpd start atau /etc/init.d/httpd
dan saat kita mencari di log ternyata error-nya tidak tertulis di log. maka kemungkinan besar terjadi salah konfigurasi. cara untuk mengatasi hal tersebut dengan menggunakan
service httpd configtest
jika benar adanya maka akan tertulis dah apa yang sudah kita lakukan saat mengutak-atik http.

Kemudian misalkan saat setelah kita restart tapi ada message aneh seperti ini  Apache giving the error :Could not determine the server's fully qualified domain name. sebenarnya dengan error seperti itu service httpd kita sudah berjalan tapi jika ingin sapu bersih message-message aneh itu. kita lihat dulu nama domain kita di hosts
cat /etc/hosts
#misalkan
PC-dewe   127.0.0.1
PC-kantor 192.168.1.14
ktia bisa melakukan pengeditan di /etc/httpd/conf/httpd.conf cari dah yang ada tulisanya ServerName
vi /etc/httpd/conf/httpd.conf
ServerName PC-dewe
service httpd restart

Tips install using YUM

  • Install
    in this article i would like to write about the tips n trik using yum installation
    to install we can use
    yum -y install the_package_name
  • List Name Package
    to know the list name of package that we want to update or install. we can use this command
    yum list *ssh*
  • Update - Download Only
    but if we want to only download the package we need additional package plugins for yum. the name is yum plugins download only. install first in our system
    yum -y install yum-downloadonly
    after that we can do it with
    yum update httpd -y --downloadonly --downloaddir=/opt/repu_updateku
  • Remove
    if we want to remove, we can do with
    yum remove httpd

Version Application

  • Apache
    /usr/sbin/httpd -v
  • TOMCAT
    make sure $JAVA_HOME already set. caranya
    export JAVA_HOME=/lokasi your java sdk/
    cd /opt/tomcat/bin/ kemudian
    ./version.sh
  • COBOL
    echo $COBDIR
    cat $COBDIR/etc/cobopt 
    
  • Redhat Family
    cat /etc/system-release
  • Solaris system
    cat /etc/release
    patch that has been installed in the system
    showrev -p

Shell script

  • Sed
    untuk mendapatkan nilai line per line
    sed -n 2,2p filename
    mengartikan line ke dua saja yang diambil
  • Cut
    untuk mendapatkan karakter tertendu dari suatu record bisa menggunakan cut
    cut -f 3 -d":" filename
    mengartikan field yang ketiga dari pemotongan ":"
    cut -c1-6 filename
    mengartikan karakter 1-6
    cut -c1,6 filename
    mengartikan karakter 1 dan 6 saja
  • Grep
    grep "Found Match" filename | grep -v "0 bytes"
    mengartikan mencari kata yang ada Found Match tetapi kata 0 bytes tidak termasuk
    grep 't..k' filename
    mengartikan mencari kata yang depanya t dan belakangnya k sepanjang 4 huruf.
    grep -q 'kul' filename
    mengartikan quite, jika ada yang match berarti berniali 1 tapi jika tidak ada 0
    grep -i 'takul' filename
    mengartikan kata yang dicari tidak harus sensitif.
    grep -r 'kul' /opt/
    mencari kata kul dengan melakukan recrusive kedalam directory-directory
    grep -r -L 'kul' /opt/
    menampilkan list nama file yang tidak terdapat kata kul
    grep -r -l 'kul' /opt/
    menampilkan list nama file yang terdapat kata kul
    grep -r -H 'kul' /opt/
    menampilakn nama file dan kata yang telah didapat
    grep -r -l --exclude-dir="apache" --exclude-dir="senf" 'kul' /opt/
    menampilkan list nama file yang terdapat kata kul, selain di directory apache dan senf
    grep -r -l --exclude="httpd.conf" --exclude="senf.txt" 'kul' /opt/
    menampilkan list nama file yang terdapat kata kul, selain di file httpd.conf dan senf.txt
    Regular Expression
    grep 'gl..ys' file_pencarian
    akan menampilkan 6 karakter yang huruf depan adalah gl dan belakang adalah ys
    grep '^kan' file_pencarian
    akan menampilkan line yang line pertama adalah kan
    grep 'ng$' file_pencarian
    akan menampilkan line yang line terakhirnya adalah ng
    grep '^\.' file_pencarian
    akan menampilkan line yang line pertama adalah . \ digunakan untuk escape karakter
    grep -E '(aku|kamu)n' file_pencarian
    akan menampilakn akun atau kamun
    grep -E '[a-zA-Z]' file_pencarian
    akan menampilkan kata dari alphabetik baik kecil ataupun besar
    grep -E '[0-9]3' file_pencarian
    akan menampilan dua angka saja tapi diakhiri dengan angka 3
    grep -E 'c[oO]l' file_pencarian
    akan menampilkan kata col dan cOl
    grep -E 'co{1,2}l' file_pencarian
    akan menampilkan col atau cool
    grep -E '[0-9]{4}' file_pencarian
    akan menampilkan bilangan 4 angka dari 0-9
    grep -E '[0-9]{3,}' file_pencarian
    akan menampilkan bilangan dari 4 angka sampai seterusnya
    grep -E '\' file_pencarian
    akan menampilkan huruf yang didepanya b dua huruf dan belakangnya t tiga huruf saja.
    grep -E  '\bthe\b' file_pencarian
    akan menampilkan kata the saja tidak they atau other
    grep -E '1( |-|)a' file_pencarian
    akan menampilkan 1 a,1-a,dan 1a
    grep -E '([aiueo]).1' file_pencarian
    akan menampilkan axa,ixi dsb. 1 disana menyimbolkan pengulangan yang ada dalam kurung
    grep -E 'fo?l' file_pencarian
    akan menampilkan fl dan fol saja. melakukan pengulangan item zero dan sekali saja.
    grep -E 'fo*l' file_pencarian
    akan menampilkan fl,fol,fool, dst. melakukan kondsi pengulangan item zero atau lebih
    grep -E 'fo+l' file_pencarian
    akan menampilkan fol,fool,foool dst.melakukan kondisi pengulangan jika item ada atau lebih
Please copy and share it, if it helps you
 
Copyright 2009 My Note All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes
Blogger Templates