Pada tulisan saya kali ini, saya akan membahasa masalah job scheduller. menurut saya job scheduller ini penting untuk server dalam melakukan tugasnya secara automatis. misalkan kita ingin melakukan backup data yang dilakukan tiap jam2 dimana server tersebt benar2 jarang diakses sehingga tidak buat kondisi server jadi lemot. pada tulisan saya ini saya menggunakan sistem oprasi fedora. untuk melakukan resistict pada crontab kita. lebih baik gunakan fasilitas cron.allow atau cron.deny. lokasi default file ini ada di dalam /etc/ . namun secara default crontab hanya mnyediakan feature cron.deny saja. untuk cron.allow tidak ada. karena saya lebih prefer menggunakan cron.allow untuk memanajemen user mana saja yang boleh buat crontab masing-masing maka kita perlu membuatnya sendiri. yaitu cukup dengan
cp -p /etc/cron.deny /etc/cron.allow
kemudian tambahkan user yang ingin kita masukan ke dalam allow user dalam penggunaan crontab.
vi /etc/cron.allow
hanya list user saja kebawah dan tidak ada spasi. sebgai contoh
tri
tak
kul
tidak perlu kita restart karena secara otomatis framework dari crontab akan mencari cron.allow terlebih dahulu. jika ada maka dia akan membaca file tersebut namun jika tidak ada maka akan membaca file cron.deny
arti daripada job scheduller
|---------- menit
| |-------- jam
| | |------ hari
| | | |---- bulan
| | | | |-- minggu
| | | | |
* * * * *
tips n trik job sceduller linux
1. untuk melakukan eksekusi script dengan scheduling tiap menit
* * * * * /opt/tiapMenit.sh
2. untuk melakukan scheduling pada menit tertentu saja
5,15,30,45 * * * * /opt/menitTertentu.sh # eksekusi di menit ke 5,ke 15,ke 30 dan ke 45
3. untuk melakukan scheduling tiap per beberapa hari
0 0 */3 * * /opt/tiapBeberapaHari.sh # eksekusi script tiap tiga hari selanjutnya
untuk melakukan edit bisa kita gunakan
crontab -e
dan untuk melakukan checking sudah benar config kita bisa gunakan
crontab -l
jika sebagai root kita bisa melakukan checking terhadap crontab user dengan command
crontab -u NamaUser -l
0 comments:
Posting Komentar