RSS

Rsync over SSH in Linux and Unix

Rsync merupakan suatu protokol atau metode dalam melakukan syncronisasi file melalui jaringan. Cara kerj rsync ini berdasarkan pengalaman(bukan teori) akan melakukan syncronisasi jika ada nilai dari MD5 yang telah tercipta itu berbeda. Maka proses sync akan berjalan. Tahap pertama adalah Download terlebih dahulu package sourcenya bisa diunduh di yang punya hajat (http://rsync.samba.org/ftp/rsync/) rsync-3.0.9.tar.gz
instalasi (linux) baik server maupun client -- menggunakan fedora
1. extract paketnya #tar -xzvf rsync-3.0.9.tar.gz 2. masuk kedalam directory rsync-3.0.9.tar.gz
# cd rsync-3.0.9.tar.gz
3. cek depedensi pakagenya
# ./configure --with-rsyncd-conf=/home/tri/rsyncd.conf
4. compile pakagenya
#make
5. install kedalam system menggunakan id root
#su && make install
Instalasi di (Unix) baik server maupun client -- menggunakan solaris
2. gunzip file rsync-3.0.9.tar.gz dengan cara
#gunzip rsync-3.0.9.tar.gz
3. kita extract menggunakan tar
#tar xvf rsync-3.0.9.tar
4. masuk kedalam directory
#cd rsync-3.0.9
5. configure dan cek depedencynya
# ./configure --with-rsyncd-conf=/home/tri/rsyncd.conf
6. compile rsync
#make
7. install in our system but we need root
#make install
pada tutorial ini saya akan melakukan transfer file menggunakan user biasa. bukan menggunakan root. sehingga langkah selanjutnya dalam pembuatan rsyncd.conf untuk konfigurasi rsync ada didalam home directory user. begitu juga dengan file exclude. file exclude merupakan list daftar path mana saja yang tidak ikut dalam syncronisasi. gunakan user biasa, di sisi server rsync
#cd
#touch rsyncd.conf
#su
#mkdir /opt/rsync-data/
#mkdir /opt/rsync-data/exclude
#chown -R tri:app /opt/rsync-data
#touch /opt/rsync-data/exclude/testing.exclude
#vi rsyncd.conf
log files = /var/log/rsyncd.log
pid files = /var/run/rsyncd.pid
use chroot = no
max connections = 2
strict modes = yes

[penting]
 path = /home/tri/doc
 exclude from = /opt/rsync-data/exclude/testing.exclude
 comment = Sync Document Testing
 read only = yes
 host allow = 192.168.0.100
 transfer logging = yes
 list = yes
#rsync --daemon
di sisi client rsync test to testing it can work or not, there is no error or not
#mdir /home/tri/rsync
# rsync –list-only –e ‘ssh -l ::penting
start to syncronise
# rsync -avzr --backup --backup-dir="backup/backup`date +%Y%m%d_%H%M%S`" --suffix=.`date +%Y%m%d_%H%M%S` -e ‘ssh -l ::target /home/tri/rsync
Note:
• Option “r” is to tell rsync to recursively sync the directory
• Option “z” is to tell rsync to allow compression during transfer
• Option “v” is to verbose the process
• Option “a” is to archive
• Option “backup” tells rsync to backup before modified
• Option “backup-dir” is to defined where will the backup stored
• Option “suffix” is to defined additional tag in case modified more than 1 in a day
setelah kita coba, jika sudah berhasil maka kita akan diminta untuk memasukan password. namun kita juga bisa men set tanpa harus melakukan insert password setiap kali kita melakukan syncronize. client 1.create ssh key di client
#ssh-keygen -t rsa
2.copy ssh key ke server utama
#scp .ssh/id_rsa.pub @:.ssh
server 1. login menggunakan user yang tadi sudah dikirmkan id_rsa.pub
#cd .ssh/
#cat id_rsa.pub >> authorizhed_keys
testing coba login ke server utama dari client menggunakan username yang tadi kita kirimin id_rsa.pub
#ssh @
jika tidak meminta password berarti berhasil, dan silahkan untuk mencoba melakukan sync tanpa berkali2 memasukan password.

0 comments:

Posting Komentar

Please copy and share it, if it helps you
 
Copyright 2009 My Note All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes
Blogger Templates